Senin, 02 Juni 2014

Syair Tua Makassar (Kumpulan Teks Aru Makassar)

(Sumpah Setia seorang Hamba Terhadap Sang Raja)

Aru Tubaraniya Ri Gowa

Ata……..Karaeng
Tabe’ Kipammoporang Mama’
Ridallekang Labbiritta
Riempoang Matinggita
Risa’ri Karatuanta

Inakke Minne, Karaeng
Lambara Tatassa’la’na Gowa
Nakarappekangi Sallang, Karaeng
Pangngulu Ribarugaya
Nanatepokangi Sallang
Pasorang Mattangnga Parang

Minggu, 23 Desember 2012

SEJARAH SINGKAT KOTA MAKASSAR


Kota Makassar yang pernah bernama Ujung Pandang adalah wilayah Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo yang terletak pada pesisir pantai sebelah barat semenanjung Sulawesi Selatan. Pada mulanya merupakan bandar kecil yang didiami oleh Suku Makassar dan Bugis yang dikenal sebagai pelaut ulung dengan perahu PINISI atau PALARI. Jika ditinjau dari sejarah Kerajaan Majapahit dibawah Raja HAYAM WURUK (1350-1389) dengan Maha Patih GAJAH MADA bertepatan dengan masa pemerintahan Raja Gowa ke-II TUMASALANGGA BARAYA (1345-1370), Makasar (Makassar) sudah dikenal dan tercantum dalam lembaran Syair 14 (4) dan (5) Kitab Negarakertagama karangan PRAPANCA (1364) sebagai Daerah ke-VI Kerajaan Majapahit di Sulawesi.

Kamis, 13 Desember 2012

SEJARAH KELAHIRAN MAKASSAR


Sampai pada abad X, sejarah negeri Makassar masih gelap dan sangat kurang tanda-tanda yang dapat memberikan harapan akan tersingkapnya masa gelap abad-abad lalu itu, Gowa ataupun makassar belum di temukan jejak-jejaknya pada abad XI dan bahkan sampai abad XII. Barulah kemudian, sebuah buku dari peradaban di Pulau Jawa, Negarakretagama yang di tulis prapanca pada masa Gadjah Mada (1364), di temukan perkataan Makassar. Dalam buku itu disebutkan, bahwa daerah taklukan kerajaan Majapahit juga meliputi Makassar.

Senin, 12 November 2012

ANYYALA

ANYYALA
Pengertian Annyala

Anyala dalam terminologi Makassar diartikan sebagai ‘kebersalahan’. Biasa kita mendengar ucapan, ‘ anjo bura’ne annyala’ (itu lelaki bersalah) atau ‘anjo baine annyala’ (itu perempuan bersalah), maka yang dimaksud dalam kalimat tersebut adalah kebersalahan dalam konteks perkawinan. Karena itu, biasanya pula orang tua kita yang mendengarkan perkataan seperti itu, tidak lantas meneruskan pertanyaannya karena sangat sadar bahwa kalimat tersebut didalamnya mengandung konsekuensi rasa malu dan taruhan harga diri / Siri’ (http://daenggassing.com diakses pada tanggal 12 november 2012).

Sabtu, 12 Desember 2009

SEJARAH PERSATUAN MAHASISWA TAU SIANAKKANG

SEJARAH PERSATUAN MAHASISWA TAU SIANAKKANG

Persatuan mahasiswa tau sianakkang (PMTS) merupakan organisasi kedaerahan yang didalamnya tergabung dari 6 (enam) kabupaten dan 1 (satu) kota madya yakni, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Dan Kota Makassar.

Latar Belakang Berdirinya Persatuan Mahasiswa Tau Sianankkang (PMTS)

Latar belakang berdirinya Persatuan Mahasiswa Tau Sianakkang (PMTS) terdiri dari 3 problematika, yaitu:

1.       Kebudayan Luar

Pasar global merupakan awal dari masuknya kebudayaan luar dengan gampang ke Negara kita, sehingga kebudayan luar semakin hari semakin menjadi racun bagi generasi bangsa. Akibat dari kebudayaan luar inilah menjadikan generasi muda kita melupakan kebudayaan kita sendiri, hal inilah yang mengakibatkan semakin  terkikisnya kebudayaan kita dan lambat laun akan menghilang dan terlupakan.

2.       Pendidikan Kebudayaan

Di dalam pancasila “bhineka tungggal ika” menjelaskan bahwa Negara kita memiliki beragam suku dan kebudayaanya. Hal inilah yang menjadikan dasar Negara kita sehingga pemerintah kita mengambil jalan tersebut. Namun dalam pelaksanaannya hal tersebut masih terdapat beberapa kekurangan, seperti halnya pendidikan tentang sejarah dan kebudayaan masih terbatas sampai Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kurikulum Pengajaran tentang Sejarah Dan Kebudayaan juga Masih Terbatas.

3.       Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi merupakan salah satu instansi pendidikan yang diyakini sangat rapuh dan rentan dimasuki kebudayaan barat, hal tersebut dikarenakan system yang diterapkan dalam perguruan tinggi sebagian besar diadopsi dari barat. Hal inilah yang kemudian terus terjadi yang dapat menyebabkan generasi bangsa kita melupakan sejarah dan kebudayaannya.

Berdirinya Persatuan Mahasiswa Tau Sianakkang (PMTS)

Berdirinya Persatuan Mahasiswa Tau Sianakkang (PMTS) di prakarsai oleh Rahmat Hidayat/Daeng Lawang, Jusair Sufaja, Muh. Risal Burahman, Ardiansya, Muh. Faesal Saegaf, Muh.Djalil, Ahmad Efendi, Darman, Akbar, Sulfandi, Syamsumarlin, Haris, Rustam, Junaedi, Fitriandi, Indra, Muh. Syaril Alimm dan Saefullah yang merupakan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia. Mereka berjumlah 18 (delapan belas) orang yang berasal dari Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Selayar.

Latar belakang pemikiran dalam pendirian Persatuan Mahasiswa Tau Sianakkang (PMTS) adalah : “melihat dan menyadari perkembangan samann yang dapat membuat sejarah dan kebudayaan Makassar semakin hari semakin terkikis oleh kebudayaan luar maka perlu sebuah tindakan guna mengimbangi hal tersebut sehingga sejarah dan kebudayaan Makassar dapat diselamatkan dan dilestarikan untuk anak cucu bangsa”

Faktor Pendukung Berdirinya Persatuan Mahasiswa Tau Sianakang (PMTS) Ditinjau dari sejarah kerajaan di Sulawesi yang dimana pada buku Sejarah Peradaban Makassar yang menjelaskan bahwa daerah dari Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Maros, Pangkep, dan Sinjai.


Berdirinya Persatuan Mahasiswa Tau Sianakkang (PMTS)

Berdirinya Persatuan Mahasiswa Tau Sianakkang (PMTS) di prakarsai oleh Rahmat Hidayat/Daeng Lawang, Jusair Sufaja, Muh. Risal Burahman, Ardiansya, Muh. Faesal Saegaf, Muh.Djalil, Ahmad Efendi, Darman, Akbar, Sulfandi, Syamsumarlin, Haris, Rustam, Junaedi, Fitriandi, Indra, Muh. Syaril Alimm dan Saefullah yang merupakan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia. Mereka berjumlah 18 (delapan belas) orang yang berasal dari Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Selayar.

Latar belakang pemikiran dalam pendirian Persatuan Mahasiswa Tau Sianakkang (PMTS) adalah : “melihat dan menyadari perkembangan samann yang dapat membuat sejarah dan kebudayaan Makassar semakin hari semakin terkikis oleh kebudayaan luar maka perlu sebuah tindakan guna mengimbangi hal tersebut sehingga sejarah dan kebudayaan Makassar dapat diselamatkan dan dilestarikan untuk anak cucu bangsa”.
                
Faktor Pendukung Berdirinya Persatuan Mahasiswa Tau Sianakang (PMTS) Ditinjau dari sejarah kerajaan di Sulawesi yang dimana pada buku Sejarah Peradaban Makassar yang menjelaskan bahwa daerah dari Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Maros, Pangkep, dan Sinjai.

Persatuan Mahasiswa Tau Sianakkang merupakan wadah organisasi yang mempersatukan mahasiswa dari 6 (enam) kabupaten dan 1 (satu) kota madya yakni, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Dan Kota Makassar. Yang merupakan suku Mangkasara’ yang di mana memiliki titik focus untuk mengembangkan akademik Sejarah, Budaya, dan Adat Istiadat suku Makassar.
Menjaga dan melestarikan Sejarah, Budaya dan Adat Istiadat Suku Makassar merupakan salah satu visi seorang Mahasiswa Tau Mangkasara’ yang dimana sedikit demi sedikit hal itu mulai terlupakan khususnya remaja sekarang dan masyarakat secara umumnya.

Untuk itulah Persatuan Mahasiswa Tau Sianakkang hadir dengan melahirkan kader – kader yang siap melestarikan dan menjaga budaya Mangkasara’ hal tersebut juga tak lupa di harapkan dengan pengembangan pribadi dapat mengembangkan PMTS di masa yang akan datang.